Fenomena banjir rob kini menjadi ancaman serius di wilayah pesisir Indonesia. Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah yang terletak di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, menyebabkan beberapa wilayahnya mengalami ancaman banjir rob sepanjang waktu salah satunya adalah Desa Api-api Kecamatan Wonokerto. Desa ini cukup terdampak banjir rob terutama pada wilayah pemukiman masyarakat, akses jalan, pertanian, dan tambak ikannya. Tahun 2019, dibuat proyek besar di Kecamatan Wonokerto berupa tanggul penahan banjir rob oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Setelah keberjalanannya beberapa tahun, tanggul ini belum cukup mengatasi dampak banjir pada lahan tambak ikan sehingga dalam hal ini petani harus mengupayakan usaha taninya agar bisa tetap berlanjut. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ancaman banjir yang mengancam lahan tambak sehingga petani tambak memiliki strategi adaptasinya untuk keberjalanan usahataninya. Tujuan penelitian adalah mengetahui dampak banjir rob serta bentuk strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat petani tambak ikan dalam menghadapi ancaman banjir rob. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi adaptasi dilakukan oleh petani tambak Desa Api-api terdiri dari strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang.
CITATION STYLE
Izzah, T. M. (2022). STRATEGI ADAPTASI PETANI TAMBAK IKAN DESA API-API KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN PADA LAHAN RAWAN BANJIR ROB. AGRIBIOS, 20(1), 79. https://doi.org/10.36841/agribios.v20i1.1616
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.