Permasalahan yang di hadapi di pelabuhan Sri Tanjung Gelam terdapat di dermaga ponton, yaitu free board ponton yang tingginya mencapai ± 1400mm sedangkan rata-rata free board kapal ferry speedboat yang berlabuh disana antara ± 800mm sampai 1000mm. Hal ini mengakibatkan penumpang yang seharusnya turun dari kapal menjadi naik dari kapal, dan harus di tarik dari kapal ke atas ponton. Jumlah kapal yang berlabuh di ponton Sri Tanjung Gelam sebanyak 24 kapal setiap harinya. Dari data yang di kumpul penulis free board kapal yang ada berkisar antara 800mm sampai 1000mm, maka penulis melakukan desain ulang dan menetukan rata-rata free board kapal tersebut sebesar 900mm. Ponton ini secara perhitungan dan design menghasilkan free board yang tepat seperti yang direncanakan yaitu tinggi 1400mm, draft/ saratnya 500mm, dan free board 900mm. Ketinggian ponton yang ada saat ini 2000mm dengan Sarat 600mm Free board nya 1400mm. Kesalahan pada perencanaan sebuah ponton akan menimbulkan dampak yang serius terhadap keselamatan pengunaannya. Dari data perbandingan ukuran ponton baru dan ponton lama di atas bisa didapatkan penghematan pemakian material dari ponton lama. Pentingnya perhitungan draf atau free board ponton yang tepat akan memberikan keuntungan baik dari segi keselamatan pengguna maupun pembiayaan pembangunannya.
CITATION STYLE
Sihombing, P., & Adi, F. T. (2020). MENENTUKAN DESIGN KONSTRUKSI LANDING PONTON YANG TEPAT DI PELABUHAN SRI TANJUNG GELAM KARIMUN. JURNAL JALASENA, 1(2), 108–118. https://doi.org/10.51742/jalasena.v1i2.106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.