Latar Belakang : Di Indonesia, prevalensi hipertensi berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa dari 25,8% orang menjadi 34,1% yang menderita hipertensi. Menurut Data Dinas Kesehatan Povinsi Jawa Barat pada tahun 2021 total jumlah penderita hipertensi di Jawa Barat yaitu sebanyak 4.607.116 orang. Di kabupaten Kuningan jumlah hipertensi pada lansia pada tahun 2022 sebanyak 43.632 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimesn quasi. Pupulasi lansia yang menderita hipertensi di desa Paninggaran menurut data puskesmas sebanyak 282 orang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 17 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan sampel purvosive sampling dengan menggunakan rumus Federer. Analisis uji statistik menggunakan uji statistic Wilcoxon. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan SOP terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai. Hasil : Hasil peneleitian menunjukan rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan intervensi adalah 146.47/95.29 mmHg. Setelah dilakukan terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai rata-rata tekanan darah 130.59/85.29 mmHg. Hasil analisis bivariat didapatkan p value = ,000. Simpulan : Terdapat pengaruh terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di desa paninggaran tahun 2023. Saran : Peneliti menyarankan pada kader Posbindu melakukan terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai guna menurunkan tekanan darah pada lansia.
CITATION STYLE
Hendriana, Y., Septiadi, D., & Nugraha, Moch. D. (2023). PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR REBUSAN JAHE DAN SERAI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA PANINGGARAN KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2023. National Nursing Conference, 1(2), 253–263. https://doi.org/10.34305/nnc.v1i2.892
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.