Anak usia dini memiliki berbagai kemampuan yang perlu adanya stimulasi, pada lembaga ini masih menerapkan model pembelajaran klasikal, dimana pada model klasika ini yang paling ditonjolkan guru sebagai peran utama dalam pembelajaran. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kreativitas bagi anak, TKN Pembina Sawang ingin menerapkan model pembelajaran sentra bahan alam untuk menumbuhkan kerativitas yang dimiliki anak. Penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Hasil observasi yang dilakukan terhadap guru yang dilakukan tiga kali pertemuan pada awal pembelajaran sampai selesai dengan sentra bahan alam, peneliti mendapati bahawa pembelajran sentra bahan alam untuk meningkatkan kreativitas anak melalui bahan alam pelepah pisang sudah berkembang dengan sangat baik. Hal ini terlihat pada anak umur 4-5 tahun sudah mampu mengkreasikan sendiri berbagai macam bentuk-bentuk melalui media pelepah pisang. Berdasarkan gejala yang terdapa dilapangan, saran dari peneliti: didalam pembuatan RPPH diharapkan untuk mencantumkan KD (standar kompetensi). Agar apa yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Diharapkan kepada guru dalam penerpan model pembelajaran sentra bahan alam ini untuk menggunakan bahan yang ada dialam yang udah dijumpai dan tidak asing bagi anak, bisa apa saja asalkan tidak membahayakan anak dan selalu dalam pengawasan guru serta sesuai dengan tahap perkembangan anak.
CITATION STYLE
Munar, A., Hibana, H., & Surahman, S. (2021). Implementasi Model Pembelajaran Sentra Bahan Alam untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 8(2), 1–9. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i2.10691
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.