Appendisitis merupakan salah satu kasus tersering dalam bidang bedah abdomen yang menyebabkan nyeri abdomen akut dan memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya seperti gangrenosa, perforasi bahkan dapat terjadi peritonitis generalisata. Apendisitis dapat ditemukan pada laki-laki maupun perempuan dengan risiko menderita apendisitis selama hidupnya mencapai 7-8%. Insiden tertinggi dilaporkan pada rentang usia 20-30 tahun. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi cross sectional menggunakan rekam medik sebagai data Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita Apendisitis yang tercatat dalam rekam medis. Data analisis menggunakan uji spearman. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 26 orang dengan presentase 65% yang memiliki angka limfosit yang abnormal. sebanyak 31 orang dengan presentase 77,5% yang memiliki angka netrofil yang abnormal. Pada variabel netrofil dengan kejadian appendisitis dengan mengunakan uji Spearman diperoleh nilai p value = 0,005 (p < 0,05). Pada variabel limfosit dengan kejadian appendisitis dengan menggunakan uji spearman diperoleh nilai p value = 0,058 (p < 0,05). Kesimpulan: Pada variabel netrofil dengan appendisitis terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan pada variabel limfosit dengan kejadian apppendisitis tidak terdapat hubungan yang signifikan.
CITATION STYLE
Erianto, M., Mandala, Z., & Anam, R. C. (2020). Hubungan Jumlah Kadar Limfosit dan Neutrofil Segmen Pada Apendisitis Akut. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 1088–1093. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.473
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.