“MENYAMA BERAYA” (Spirit Pluralitas Nusantara)

  • Supenida I
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Menguatnya kesadaran terhadap pluralitas bangsa dewasa ini ditandai oleh berbagai perbedaan yang bersifat vertikal maupun horizontal. Pada satu sisi perbedaan ini dapat menjadi penghalang untuk mewujudkan integrasi masyarakat, dan di sisi lain berpotensi menjadi aset budaya bangsa yang dapat mempermudah tercapainya kemajuan bangsa. Karakter bangsa Indonesia yang dibangun atas spirit multietnis, multikultur dan multiagama membutuhkan suatu strategi yang jitu untuk menghidupkan jiwa kebangsaannya agar konflik sosial menjauh dari kehidupan bersama. Konflik horizontal antarkelompok tertentu yang pernah ada di Indonesia seharusnya menggugah bangsa ini untuk kembali merenungi; apa yang sebaiknya dilakukan dalam rangka menumbuh-kembangkan kesadaran bernegara dan berbangsa. Bersumber dari fenomena sosial ini penggarap mengaktualisasikan salah satu konsep dan nilai kehidupan yang bersumber dari kearifan lokal orang Bali dengan istilah Menyama Beraya menjadi sebuah karya komposisi musik inovatif. Konsep nilai ini bermakna universal, karena Menyama Beraya merupakan sebuah cara pandang bahwa antar sesama manusia adalah bersaudara, tanpa mempersoalkan perbedaan-perbedaan etnis, ras, budaya, agama, dan seterusnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Supenida, I. D. N. (2011). “MENYAMA BERAYA” (Spirit Pluralitas Nusantara). Ekspresi Seni, 13(1). https://doi.org/10.26887/ekse.v13i1.191

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free