Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak banyak diketahui orang sebelummemeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi dapat menyebabkan kematian bila tidakdiketahui serta tidak terkontrol sehingga disebut silent disease. Penanganan untukpenyakit hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara farmakologi dannonfarmakologi. Penatalaksanaan farmakologi seringkali mengakibatkan beberapaefek samping, antara lain: kelelahan, sering kencing, dan jantung berdebar. Sekarangini mulai banyak dikembangkan penatalaksanaan secara nonfarmakologi karena minimefek samping. Optimalisasi dalam kegiatan sehari-hari diprediksi dapat membantumenurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi untuk mencegah terjadinya hipertensiemergensi. Berbagai kegiatan dapat dilakukan antara lain: senam ergonomis, konsumsibahan makanan yang tinggi potassium, dan lain-lain. Genggam tangan diprediksi puladapat membantu mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh genggam tangan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Quasi-Experiment dan analisis datamenggunakan Uji Wilcoxon. Intervensi yang dilakukan adalah berupa tindakan mandirimelakukan genggam tanggan selama lima belas menit, empat kali dalam satu hari, selamaempat belas hari. Alat penelitian yang dipakai yaitu sphygnomanometer untuk mengukurtekanan darah. Hasil analisis diperoleh hasil p-value 0,000 (p<0,05) pada tekanan darahsistolik dan diastolik, sehingga ada pengaruh terapi genggam tangan terhadap tekanandarah pada penderita hipertensi.
CITATION STYLE
Rahmawati, I. (2020). PENGARUH GENGGAM TANGAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 7(2), 35–41. https://doi.org/10.33867/jka.v7i2.212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.