Pasar Tradisional selama ini kebanyak terkesan kumuh, kotor, dan kurang tertata yang merupakan stigma buruk yang dimilikinya. Pasar Tradisional Lelong yang berada di Kecamatan Mariso (Jl. Rajawali) yang sudah lama dan masih aktif sampai sekarang selalu dipadati oleh pengunjung sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan sekitar pasar terlebih lagi pada waktu-waktu akhir pekan. Ruang parkir kendaraan dan orang-orang tumpah menjadi satu memenuhi jalanan di kawasan sekitar tapak, mereka harus berbagi berebut space yang sudah sangat kecil yang tidak dapat menampung keseluruhan pedagang yang berada di pasar tersebut sehingga badan jalan juga digunakan sebagai tempat parkir maupun ajang transaksi. Tujuan perancangan ini adalah menyusun suatu acuan perancangan yang dapat menjadi panduan dalam merancang pasar tradisional dengan penataan modern yang efektif dan efisien yang siap ditransformasikan dalam program perancangan fisik bangunan. Hasil dari laporan ini meninjau hal-hal yang spesifik dari bangunan, berupa syarat-syarat perencanaan yang meliputi konsep pengolahan tapak, bentuk bangunan, struktur bangunan, material bangunan, penataan ruang dalam dengan menganalisa permasalahan dan potensi yang ada pada pasar berdasarkan prinsip arsitektur modern.
CITATION STYLE
Wasilah, W., Rahman, St. A., & Misbahuddin, M. (2017). PASAR TRADISIONAL DENGAN PENATAAN MODERN DI KOTA MAKASSAR. Nature : National Academic Journal of Architecture, 4(1), 11–20. https://doi.org/10.24252/nature.v4i1a2
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.