Kerajinan kulit adalah kerajinan yang menggunakan kulit hewan sebagai bahan baku utama dalam menghasilkan sebuah karya seni. Kerajinan kulit juga mempunyai nilai jual yang tinggi yang dapat meningkatkan perekonomian pengrajin itu sendiri. Kulit yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit ular. Kulit Ular merupakan bahan baku utama dalam pembuatan kerajinan, tetapi dalam pengolahan kulit ular tidak banyak orang yang paham dalam memilih kulit ular layak untuk dijadikan produk kerajinan kulit. Dikarenakan minimnya pengetahuan pengrajin dalam memilih kulit yang layak sehingga menyulitkan dalam menentukan keputusan pemilihan kulit yang akan dibuat menjadi bahan baku produk seperti kerajinan kulit yang layak, maka dari permasalahan tersebut diperlukan perhitungan yang sistematis dan akurat untuk membantu para pengrajin/pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang tepat. Berdasarkan permasalahan yang ada penggunaan Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Proces sebagai solusi dalam memilih kulit ular yang layak. Dalam menentukan kulit ular yang layak terdapat pengembangan kriteria, terdapat empat kriteria yaitu kriteria Ukuran kulit, Fisik kulit, Warna Kulit, Corak Kulit dan ada empat Alternatives jenis kulit ular yaitu : Python, Sunbeam, Radiataa dan Magroves. Setelah mendapatkan data Criteria dan Alternatives. Penelitian ini nantinya akan memberikan keputusan kulit mana yang layak untuk dijadikan kerajinan kulit. Kata kunci — SPK, AHP, Pemilihan, Kulit Ular, Kerajinan, Kulit
CITATION STYLE
Sari, R. E., & Tanjung, D. Y. H. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Dalam Memilih Kulit Ular yang Layak dijadikan Kerajinan Kulit. CogITo Smart Journal, 6(1), 12–24. https://doi.org/10.31154/cogito.v6i1.200.12-24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.