Keterampilan refleksi adalah teknik memfokuskan perasaan klien pada pada sesi konseling. Sehingga perasaan yang ragu-ragu atau kabur dapat menjadi lebih jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi keterampilan refleksi guru BK di SMKN-1 Palangkaraya dalam pelaksanaan konseling individual terhadap siswa. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penjelasan pada penelitian ini lebih jabarkan oleh sumber data dalam penelitian ini harus sampai jenuh atau dapat dikatakan pernyataan yang ada didalam penelitian tidak berubah-ubah. Sampel pada penelitian ini berjumlah 12 orang yang terdiri dari 4 guru BK dan 8 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru BK SMKN-1 Palangkaraya menampilkan keterampilan perasaan pada saat konseling yang diawali dengan mendengarkan secara cermat, menafsirkan perasaan yang tersirat, dan merumuskan dalam kalimat jelas yang berisi tentang perasaan. Disimpulkan bahwa guru BK melakukan keterampilan refleksi perasaan dengan baik, sehingga itu yang membuat siswa sering datang keruang BK. Didukung dengan pernyataan siswa pada saat wawancara setelah mengikuti konseling bahwa mereka merasa lega dan secara jelas memahami perasaan mereka sendiri.
CITATION STYLE
Anggraini, E. G., & Sunaryo A.I. (2021). Implementasi Keterampilan Refleksi Perasaan Konseli Oleh Guru Bimbingan Konseling Dalam Konseling Individual. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Pandohop, 1(1), 22–26. https://doi.org/10.37304/pandohop.v1i1.2281
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.