METODE EKSTRAKSI DNA TANAMAN TANPA PRESIPITASI ETANOL UNTUK KEGIATAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)

  • Nugroho K
  • Terryana R
  • Reflinur .
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
134Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

A Simplified Plant DNA Extraction Protocol without Ethanol Precipitation for Polymerase Chain Reaction (PCR) Activities ABSTRACTMolecular-based research in agriculture includes DNA extraction stage involving DNA precipitation using ethanol or isopropanol which tends to take a long time. The purpose of this study was to obtain a plant DNA extraction method for Polymerase Chain Reaction (PCR) activities without going through the ethanol precipitation stage. Five important agricultural commodity crops, namely rice, corn, soybeans, chilies, and shallots were extracted by DNA using the modified Doyle and Doyle method. After the extraction phase using chloroform and isoamil alcohol solvents, the supernatant obtained was not precipitated using ethanol but was directly diluted and used as a template in PCR activities using two pairs of Simple Sequence Repeat (SSR) markers. The results showed that all samples could be well amplified, and amplicon tape visualized in both 1% agarose gel and 6% polyacrylamide gel were clearly visible. This method could save time and material, and reduce the dependence on liquid nitrogen. But this method is still limited to PCR requirements only, and cannot be used for activities that require high quality and quantity of DNA such as Next Generation Sequencing (NGS), digestion, and hybridization.Keywords: DNA extraction, ethanol precipitation, liquid nitrogen, PCR, SSR,  ABSTRAKPenelitian berbasis molekuler pada bidang pertanian mencakup tahapan ekstraksi DNA yang melibatkan presipitasi DNA menggunakan etanol atau isopropanol yang cenderung memakan waktu lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh metode ekstraksi DNA tanaman untuk kegiatan Polymerase Chain Reaction (PCR) tanpa melalui tahapan presipitasi etanol. Lima tanaman komoditas pertanian penting yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, dan bawang merah diekstraksi DNA-nya menggunakan metode Doyle and Doyle yang dimodifikasi. Setelah tahap ekstraksi menggunakan pelarut kloroform dan isoamil alkohol, supernatan yang terbentuk tidak dipresipistasi menggunakan etanol melainkan langsung diencerkan dan digunakan sebagai template dalam kegiatan PCR menggunakan dua pasang marka Simple Sequence Repeat (SSR). Hasil menunjukkan bahwa seluruh sampel dapat teramplifikasi dengan baik serta pita hasil amplikon yang tervisualisasi baik pada gel agarosa 1% maupun gel poliakrilamid 6% terlihat jelas. Metode ini dapat menghemat waktu dan bahan serta mengurangi ketergantungan pemakaian nitrogen cair. Tetapi metode ini masih terbatas hanya untuk kebutuhan PCR saja dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan DNA dengan kualitas serta kuantitas tinggi seperti Next Generation Sequencing (NGS), digesti, maupun hibridisasi.Kata Kunci: ekstraksi DNA, nitrogen cair, PCR, presipitasi etanol, SSR

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugroho, K., Terryana, R. T., Reflinur, ., & Lestari, P. (2019). METODE EKSTRAKSI DNA TANAMAN TANPA PRESIPITASI ETANOL UNTUK KEGIATAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR). Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 6(1), 29. https://doi.org/10.29122/jbbi.v6i1.3082

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free