MELATIH KREATIVITAS DAN DAYA NALAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RME

  • M M
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Atas dasar ijin dari Kementerian Pendidikan Nasional, maka model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) telah dilaksanakan di seluruh Indonesia. Di setiap provinsi, telah ditunjuk beberapa sekolah untuk melak- sanakan pembelajaran RME ini. Oleh karena itu, maka mahasiswa Prodi Tadris Matematika perlu disiapkan se- cara dini, dengan pengetahuan tentang model pembela- jaran RME ini, yakni mengetahui sintaks (urutan langkah pembelajaran), dan mampu mempraktikkannya. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, ada tiga dimensi utama yang berkaitan dengan pembelajaran matematika di sekolah, yaitu (1) kegunaan matematika dalam kehidu- pan sehari-hari, (2) matematika sebagai alat berpikir, dan (3) matematika sebagai produk budaya manusia. Pembe- lajaran matematika harus mampu mengembangkan ke- mampuan siswa untuk memberikan alasan (reasoning), mengembangkan kreativitas (creativity), daya nalar (think logically), dan pembuktian (proof). Hal ini dapat dicapai me- lalui pembelajaran RME.Jadi, pembelajaran matematika di sekolah perlu dija- dikan sarana untuk melatih dan mengembangkan kreativi- tas siswa dalam kapasitasnya sebagai anggota masyarakat yang kelak akan beraktivitas dengan memerlukan kreativi- tas yang tinggi. Salah satu caranya adalah dengan mener- apkan RME (Realistic Mathematics Education) di sekolah.

Cite

CITATION STYLE

APA

M, M. (2016). MELATIH KREATIVITAS DAN DAYA NALAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RME. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 3(1), 119–130. https://doi.org/10.21580/phen.2013.3.1.178

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free