Ragam Bahasa Bias Gender pada Pemberitaan Aktris Pascacerai

  • Moon Y
  • Nesi A
  • Yuliantari A
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahasa dapat melanggengkan bias gender. Formulasi bahasa di dalam pemberitaan media turut memperkukuh, melestarikan, bahkan memperburuk ketidakadilan terhadap perempuan dalam masyarakat, tidak terkecuali para aktris. Tujuan penelitian ini adalah menemukan ragam bahasa bias gender pada pemberitaan aktris pascacerai. Penelitian ini termasuk telaah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah media pemberitaan yang dibatasi hanya pada pemberitaan tentang aktris pascacerai. Data yang diambil berupa judul dan isi berita yang bias gender. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak-baca, ditunjang dengan teknik ortografis. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis tekstual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat media yang menempatkan aktris yang telah bercerai sebagai objek berita yang seksis dan bias gender. Ragam bahasa bias gender tampak dalam wujud diksi, frasa, dan kalimat. Wujud-wujud ragam bahasa tersebut dapat menempatkan posisi perempuan sebagai objek seksual, seperti ragam metafora yang merujuk pada tubuh perempuan, diksi dan kalimat yang menunjuk pada makna bahwa penyebab keretakan rumah tangga adalah perempuan, serta ragam bahasa dalam bentuk pelabelan terhadap perempuan atau stigmatisasi. Language can perpetuate gender bias. Formulation of language in media coverage helps strengthen, soothe, and even hurt the injustices against women in society, including actresses. The purpose of this research is to find a variety of gender bias language in the reporting of post-divorce actresses. This research includes a qualitative descriptive study. The data source for this research is media coverage which is limited to news about post-divorce actresses. The data taken is in the form of gender biased news titles and contents. In collecting data using the read-read method, supported by orthographic techniques. Furthermore, the data were analyzed using textual analysis. The results of this study indicate that there are still media that place divorced actresses as news objects that are sexy and gender biased. The variety of language gender bias appears in the form of diction, phrases and sentences. These various forms of language can position women as sexual objects, such as various metaphors that refer to women's bodies, diction and sentences that point to the meaning that women are the cause of household breakdown, as well as various languages in the form of labeling women or stigmatization

Cite

CITATION STYLE

APA

Moon, Y. J., Nesi, A., & Yuliantari, A. P. (2023). Ragam Bahasa Bias Gender pada Pemberitaan Aktris Pascacerai. Semantik, 12(2), 175–188. https://doi.org/10.22460/semantik.v12i2.p175-188

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free