Tanaman gandum berpotensi untuk dikembangkan di Timor Tengah Utara (TTU). Penyakit merupakan salah satu risiko dalam introduksi gandum. Keberadaan penyakit gandum belum diketahui karena belum pernah dilakukan penanaman gandum di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan membuktikan serangan penyakit utama yang menyerang tanaman gandum apabila diintroduksi ke TTU. Metode yang digunakan ialah penanaman gandum di TTU, pengamatan penyakit, dan identifikasi penyakit utama. Gandum yang ditanam di lapangan ialah varietas Dewata, Selayar, dan Nias. Pembuktian patogen dilakukan dengan mengikuti postulat Koch. Identifikasi patogen dilakukan dengan karakterisasi morfologi. Penyakit penting pada gandum yang ditemukan di TTU ialah penyakit hawar daun dan busuk batang. Hasil postulat Koch menunjukkan bahwa Helminthosporium gramineum penyebab penyakit hawar daun dan Rhizoctonia sp. penyebab busuk batang. Insidensi penyakit di lapangan mencapai 82–93% dan 11–22%, berturut-turut untuk penyakit hawar daun dan busuk batang. Keparahan penyakit hawar daun dan penyakit busuk batang pada vari. Dewata paling rendah bila dibandingkan pada gandum var. Selayar dan Nias.
CITATION STYLE
Rusae, A., Tondok, E. T., & Wiyono, S. (2015). Risiko Introduksi Gandum ke Timor Tengah Utara: Penyakit Hawar Daun dan Busuk Batang. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 11(5), 166–174. https://doi.org/10.14692/jfi.11.5.166
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.