Penelitian ini mengkaji peran pelatihan strategi ‘SMART’ dalam meningkatkan Self-regulated learning (SRL) pada siswa SMP yang memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Self-regulated learning ( SRL) adalah suatu proses di mana seorang peserta didik mengaktifkan pikirannya ( cognition), perasaannya ( affect), dan perilaku ( behavior) secara sistematis yang berorientasi pada pencapaian tujuan pembelajaran (Zimmerman & Schunk, 2001). SMART ( Specific, Measurable, Action, Realistic, dan Time) merupakan strategi dalam pembentukan SRL. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif action research. Penelitian ini terdiri dua siklus, pada masing-masing siklus dilakukan pengukuran untuk mengevaluasi hasil penelitian. Hasil penelitian pada siklus pertama dengan uji beda paired sample t-test menunjukkan tidak adanya perubahan regulasi diri yang signifikan pada partisipan ( t = 1.476, p.05). Pada siklus kedua juga menunjukkan tidak adanya perubahan skor SRL secara signifikan pada post-test 1 dan post-test 2 ( t = 0.152, p.05). Kata kunci : Self-regulated learning; teori kognitif sosial; remaja.
CITATION STYLE
Lidiawati, K. R. (2017). PERAN PELATIHAN STRATEGI “SMART” DALAM MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) PADA SISWA SMP. Jurnal Psikologi Ulayat, 3(2), 158. https://doi.org/10.24854/jpu22016-69
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.