PT X merupakan produsen spare part berbagai mesin serta peralatan produksi. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya: machinery part, automotive part, die making, welding jig, inspection jig, dan perlengkapan lainnya. Penerapan pada perusahaan tersebut merupakan sistem produksi make to order. Sehingga pesanan model baik dari bentuk, jumlah, bahan, waktu disesuaikan berdasarkan permintaan masing-masing konsumen yang berbeda. Perbedaan pekerja pada PT X menjadi tujuan utama untuk menganalisa seberapa besar beban kerja fisik dan mental yang terdapat pada divisi yang berbeda-beda. Pengukuran CVL (Cardivascular Load) dan NASA TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) bertujuan untuk mengindentifikasi pekerja dari PT X yang memiliki beban mental tertinggi, sehingga dalam manfaatnya mampu memahami di setiap divisi pekerja pada bagian-bagian yang spesifik. Hasil pengukuran CVL didapat bahwa posisi pekerjaan untuk operator bubut manual 2 dan operator quality control menunjukkan tingkat performa yang paling tinggi (90 denyut/menit) dan performa terendah (78 denyut/menit) pada operator milling manual 2 dan operator assembling. Persentase CVL (31,72%) yang disarankan adanya perbaikan atau recovery adalah pekerja dengan posisi operator assembling. Pengukuran beban kerja mental NASA Task Load Index (TLX) diperoleh kategori beban kerja tinggi pada operator mesin milling manual 2 sebesar 75,3% . Hal ini menunjukkan faktor frustasi yang menyebabkan pekerja mengalami tekanan dan frustasi yang bisa meningkat tiap waktunya..
CITATION STYLE
Hakiim, A., Suhendar, W., & Agustina Sari, D. (2018). ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL MENGGUNAKAN CVL DAN NASA-TLX PADA DIVISI PRODUKSI PT X. Barometer, 3(2), 142–146. https://doi.org/10.35261/barometer.v3i2.1396
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.