Regulasi Fotodeteksi: Peran Cahaya Pada Performa Produksi Telur Unggas

  • Kasiyati _
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang esensial bagi kehidupan aves. Signal cahaya yang diterima oleh hipotalamus dapat mengontrol sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH) yang berperan dalam menstimulasi pitutari melepaskan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Peningkatan konsetrasi dan waktu sekresi gonadotropin  berpengaruh pada umur dewasa kelamin, siklus ovulasi, serta performa produksi telur pada aves. Tujuan dari ulasan artikel ini fokus pada peran cahaya yang melibatkan sistem sensori pada performa produksi telur unggas. Organ fotoreseptor vertebrata non-mamalia termasuk aves selain mata adalah organ pineal dan fotoreseptor otak bagian dalam (deep brain photoreceptors). Beberapa molekul fotoreseptor deep brain, yaitu rodopsin (RH), melanopsin (OPN4), dan vertebrate ancient (VA)-opsin, serta protein opsin 5 (OPN5 atau neuropsin). Paparan cahaya yang lebih lama pada siang hari yang panjang menstimulasi peningkatan ekspresi mRNA GnRH sehingga menginduksi dewasa (matang) kelamin unggas. Peningkatan performa reproduksi walaupun kecil tetap berpengaruh pada produksi telur. Lebih dari 33% peningkatan performa reproduksi dan produksi telur merupakan kontribusi dari penggunaan cahaya. Intisari dari ulasan ini adalah mengetahui peran fotoreseptor pada unggas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kasiyati, _. (2018). Regulasi Fotodeteksi: Peran Cahaya Pada Performa Produksi Telur Unggas. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 3(2), 150–160. https://doi.org/10.14710/baf.3.2.2018.150-160

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free