Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Keuangan sebagai Strategi Menghadapi COVID-19 di Desa Betoyoguci, Gresik

  • Aslamiyah S
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 telah,menyerang,berbagai,negara di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Adanya Pandemi juga menimbulkan dampak pada berbagai sektor, sehingga berbagai kebijakan juga sudah dilakukan,oleh,pemerintah Indonesia, untuk, menekan, angka, penyebaran, virus tersebut. Salah satu bidang yang paling terdampak dari Pandemi ini adalah bidang perekonomian, oleh karena itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan masyarakat umum perlu untuk pengatur terkait keuangan mereka dimasa sulit ini. Pengabdian ini bertujuan untuk, memberikan, pelatihan, literasi, keuangan.tentang pembukuan sederhana yang sangat bermanfaat dalam strategi pengelolaan usaha maupun masyarakat umum pada masa Pandemi COVID-19. Mitra pengabdian adalah UMKM dan masyarakat umum yang ada di Desa Betoyoguci, Gresik. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yakni pendekatan dan teknik-teknik pelibatan masyarakat dalam proses-proses pemikiran yang berlangsung selama kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi program pembangunan masyarakat. Pada saat pengabdian, kegiatan berhasil diikuti oleh 56 peserta yang ada di Desa Betoyoguci, yang mayoritas masih belum mengerti tentang cara pengelolaan keuangan, sehingga materi literasi keuangan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, untuk mempermudah UMKM, tim pengabdian juga memperkenalkan aplikasi tidak berbayar yang bisa diakses lewat Hp bernama aplikasi “BukuKas” yang dibuat dan dikembangkan oleh PT BeeGroup Financial Indonesia, melalui aplikasi ini, masyarakat dapat terbantu terkait pengelolaan keuangan dari kegiatan harian operasional usaha. Untuk bisa mendapatkan aplikasi “BukuKas”; peserta bisa mendownload melalui link https://bukukas.co.id/download/. Hasil pelaksanaan pengabdian, dapat diketahui bahwa dibandingkan dengan sebelum pelatihan, maka tingkat pemahaman masyarakat Desa Betoyoguci yang tinggi mengalami peningkatan sebanyak 27 orang. Dengan adanya pendampingan dari tim pengabdian, mitra pengabdian mampu mengambil keputusan berkaitan dengan usahanya ditengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.Abstract: The COVID-19 pandemic has attacked various countries, in the world, including Indonesia. The pandemic's existence also impacted various sectors, so that the Indonesian government has also carried out various policies to reduce the spread of the virus. One of the areas most affected by this pandemic is the economic sector, therefore Micro,,Small, and Medium Enterprises (MSMEs) and even the general public need to regulate their finances in this difficult time. This service aims to provide financial literacy training on simple bookkeeping which is very useful in business management strategies and the general public during the COVID-19 pandemic. Community service partners are MSMEs and the general public in Betoyoguci Village, Gresik. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), namely approaches and techniques for community involvement in thought processes that take place during planning, implementation and monitoring, and evaluation of community development programs. At the time of the service, 56 participants in Betoyoguci Village successfully participated in the activity, most of whom still did not understand how to manage finances, so financial literacy material was very beneficial for the community. In addition, to make it easier for MSMEs, the community service team also introduced an unpaid application that can be accessed via a cellphone called the "BukuKas". This application was created and developed by PT BeeGroup Financial Indonesia. Through this application, the community can be helped with financial management from daily business operations. To get the "BukuKas" application, participants can download it via the link https://bukukas.co.id/download/. The results of the service implementation show that compared to before the training, the high level of understanding of the Betoyoguci Village community has increased by 27 people. With assistance from the service team, the service partners can make decisions related to their business amid the COVID-19 pandemic, which is still ongoing today.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aslamiyah, S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Keuangan sebagai Strategi Menghadapi COVID-19 di Desa Betoyoguci, Gresik. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 2(4), 266–274. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v2i4.190

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free