Manajemen penanganan nyeri dismenore diperlukan bagi remaja perempuan agar mereka mampu mengatasi keluhan nyeri dismenore secara mandiri dan menjadi lebih produktif ditengah periode menstruasinya. Tema yang diangkat pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Tim Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Bumigora terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan penanganan nyeri dismenore. Kegiatan ini menyasar pada peserta didik usia remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Mataram. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi remaja khususnya perempuan terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan manajemen penanganan nyeri dismenore. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan mekanisme konseling, informasi, edukasi, melalui media promosi kesehatan berupa leaflet dan penyuluhan. Informasi yang tepat terkait permasalahan dismenore berdampak pada kepedulian remaja terhadap kesehatan reproduksinya. Dari kegiatan ini diketahui bahwa kebanyakan remaja perempuan di SMA Negri 2 Mataram salah dalam menginterpretasikan permasalahan nyeri dismenore yang dialaminya, sehingga manajemen penanganan nyeri dismenore tidak terlaksana dengan baik. Antusias peserta yang cukup tinggi pada sesi konseling dan diskusi menunjukkan bahwa penggunaan leaflet sebagai media promosi kesehatan sangat efektif untuk mengedukasi.
CITATION STYLE
Umboro, R. O., Apriliany, F., & Yunika, R. P. (2022). Konseling, Informasi, dan Edukasi Penggunaan Obat Antinyeri pada Manajemen Penanganan Nyeri Dismenore Remaja. Jurnal Abdidas, 3(1), 23–33. https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i1.525
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.