Kondisi psikososial ibu merupakan keadaan emosi, psikologis yang akan mempengaruhi peran pengasuhan, perilaku bayi atau temperamen bayi, kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara temperamen bayi dengan kondisi psikososial ibu pada masa postpartum. Metode penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu postpartum hari ke 2-3 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 121 ibu dengan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah postnatal risk questionnaire (PNRQ) untuk mengukur kondisi psikososial ibu postpartum dan untuk mengukur temperamen bayi menggunakan ICQ pada dimensi difficult yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan menggunakan proporsi dan analisis bivariat dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah responden mempunyai pendidikan menengah (52, 9), primipara (51,9%), dan status ekonomi rendah (58,7%). Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara temperamen bayi dengan kondisi psikososial ibu postpartum (p = 0,001; OR= 12,56; 95% CI 4.35-36.4). Ibu dengan bayi yang mempunyai temperamen mudah akan membantu ibu untuk memiliki kondisi psikososial yang tidak berisiko. Untuk mencegah gangguan psikososial ibu perlu adanya pengkajian risiko psikososial pada ibu postpartum dan menfasilitasi ibu mengenal temperamen bayinya.
CITATION STYLE
Kurniawati, D. (2017). Temperamen Bayi dan Kondisi Psikososial Ibu Postpartum. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2). https://doi.org/10.48144/jiks.v10i2.81
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.