Didalam pencatatan pemberian poin pelanggaran di SMA Negeri 1 Mengwi, guru bimbingan konseling meminta identitas siswa dan mencatat pelanggaran beserta pemberian poin di buku besar yang ada di ruangan BK lalu memberikan sanksi sesuai bobot pelanggaran. Bobot pelanggaran ada beberapa tipe dan jika poin pelanggaran mencapai batas maksimal yang telah ditentukan maka ada sanksi yang tertulis. Adapun sanksi yang diberikan sekolah yaitu berupa peringatan kepada siswa, pemanggilan orang tua, skorsing bahkan berupa DO (Drop Out). Disamping adanya pencatatan pelanggaran, di SMA Negeri 1 Mengwi terdapat juga pencatatan prestasi siswa, yang menggunakan cara dengan meminta piala atau medali yang didapat dan fotocopy piagam / sertifikat jika prestasi diperoleh dari luar sekolah lalu siswa mendapat reward sesuai tingkatan prestasi berupa uang tunai yang diberikan oleh penyelenggara lomba. Permasalahan yang di alami seringkali jika siswa melakukan pelanggaran, kebanyakan siswa tidak akan memberitahu orang tuanya bahkan jika siswa mendapat surat pemanggilan orang tua, sebagian besar siswa tidak menyampaikan surat pemanggilan tersebut. Untuk menyelesaikan masalah diatas. Pada penelitian ini akan membahas pemanfaatan Application Programming Interface sebagai sarana penghubung antar sistem dengan menggunakan metode waterfall dengan pendekatan data flow diagram. Sehingga penelitian ini menghasilkan sistem yang terintegrasi dengan memanfaatkan application programming interface.
CITATION STYLE
Luh Raniasih, N., & Widhi Adnyana, I. K. (2023). Rancang Bangun Sistem Terintegrasi Dengan Memanfaatkan Application Programing Interface Sebagai Sarana Penghubung. INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System, 7(2), 173. https://doi.org/10.51211/isbi.v7i2.2244
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.