Serangan hama utama yang menyebabkan kerusakan berat hingga menurunkan hasil panen di Indonesia mencapai 80% adalah S. litura. Hingga saat ini, ketergantungan petani terhadap penggunaan pestisida sintetik yang berlebihan dalam pengendalian S. litura telah mengakibatkan berkembangnya hama resisten dan penumpukan residu. Oleh karena itu, solusi alternatif dibutuhkan dalam menyikapi hal tersebut yaitu menggunakan biopestisida dari ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) yang mengandung senyawa pyrrolizidine alkaloids bersifat toksik bagi serangga. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh ekstrak daun kirinyuh (E. odoratum) terhadap mortalitas larva S. litura dan mengetahui konsenstrasi paling efektif untuk mengendalikan larva S. litura. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak ethanol daun kirinyuh diantaranya 2%, 4%, 6%, 8% dan kontrol menggunakan aquades dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ANAVA satu arah diteruskan dengan uji Duncans. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun kirinyuh yang menggunakan pelarut ethanol 96% berpengaruh terhadap mortalitas larva S. litura dan konsentrasi ekstrak ethanol daun kirinyuh yang efektif terhadap mortalitas larva S. litura adalah konsentrasi 6% dan 8% dengan menghasilkan mortalitas sebesar 80% dan 92%.
CITATION STYLE
Permatasari, S. C., & Asri, M. T. (2021). Efektivitas Ekstrak Ethanol Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum) Terhadap Mortalitas Larva Spodoptera litura. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(1), 17–24. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p17-24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.