Kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada Maret 2020. Dampak Covid terasa ke pendidikan di Indonesia. Kebiasaan belajar siswa yang sebelumnya offline berubah menjadi online. Beberapa siswa memberikan keluhan terhadap sistem pembelajaran online. Keluhan- keluhan menyebabkan adanya beban kerja mental yang harus ditanggung oleh siswa SMP. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis keluhan apa saja yang dirasakan pada siswa SMP ketika menjalani pembelajaran online dan mengetahui beban kerja mental yang ditanggung siswa SMP dalam menjelankan pembelajaran online. Pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan memberikan rating secara subjektif oleh 106 siswa SMP di Jakarta Utara. Pengukuran beban kerja mental dilakukan secara subjektif dengan metode NASA-TLX, Modified Cooper Harper Scale dan Rating Scale Mental Effort (RSME). Hasil perhitungan NASATLX menunjukkan rata-rata skor yang ditanggung sebesar 67.79 dengan kategori berat. Hasil perhitungan Modified Cooper Harper Scale menunjukkan aktivitas mencatat pembahasan dari guru bertingkat sedang, aktivitas memperhatikan penjelasan dan mengerjakan tugas bertingkatberat. Hasil perhitungan RSME memberikan rata-rata skor 91.39 dengan keterangan usaha yang dilakukan berat. Diberikan usulan berupa perancangan sistem pembelajaran ketika pasca pandemi yang dibagi menjadi 4 yaitu: synchronous offline, asynchronous offline, synchronous online, dan asynchronous online yang akan dikelompokkan dari mata pelajaran berdasarkan preferensi guru dan murid. Kata kunci: Beban Kerja Mental, NASA-TLX, Modified Cooper Harper Scale, RSME.
CITATION STYLE
Jimmy, J., Widodo, L., & Sukania, I. W. (2022). ANALISIS ERGONOMI TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL SISWA SMP SELAMA MASA PEMBELAJARAN LURING DAN DARING. Jurnal Mitra Teknik Industri, 1(1). https://doi.org/10.24912/jmti.v1i1.18268
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.