Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa apakah neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, dan kecemasan memengaruhi social media fatigue pada mahasiswa yang belajar di rumah karena pandemi COVID-19. Partisipan penelitian ini berjumlah 639 orang mahasiswa dari kawasan Jabodetabek dan beberapa kota lain yang aktif menggunakan media sosial sebagai sarana belajar di rumah dan juga mencari dan menerima berbagai informasi. Teknik analisis utama yang digunakan adalah regresi hierarkis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara bertahap masing-masing variabel seperti neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life dan kecemasan memiliki pengaruh terhadap terjadinya social media fatigue pada mahasiswa. Namun demikian pada tahap terakhir ketika kecemasan dipertimbangkan dalam perhitungan maka neurotisisme menjadi tidak berpengaruh. Hasil penelitian ini juga menunjukkan besarnya pengaruh kelebihan informasi terhadap social media fatigue dan lebih rentannya kelompok mahasiswa pria untuk mengalami social media fatigue saat belajar di rumah selama pandemi COVID-19.
CITATION STYLE
Rahardjo, W., Qomariyah, N., Mulyani, I., & Andriani, I. (2020). Social media fatigue pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19: Peran neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, kecemasan, dan jenis kelamin. Jurnal Psikologi Sosial, 19(2), 142–152. https://doi.org/10.7454/jps.2021.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.