RS“X” merupakan rumah sakit kelas C bekerjasama dengan BPJS dan terakreditasi paripurna. RS“X” memilih topik ini dengan alasan menurunnya angka BOR tahun 2017 sebesar 45,52%. Gap didapatkan dari hasil pencapaian SPM dan Laporan Tahunan 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Lokasi penelitian RS “X’ Jember. Metode dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi akar masalah, identifikasi alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.Hasil analisa diagram fishbone dan 5 why didapatkan akar masalah yaitu belum adanya marketing plan. Hasil identifikasi alternatif solusi menggunakan metode CARL didapatkan solusi pembuatan strategi marketing melalui segmenting, targeting dan positioning. Hasil segmenting didapatkan pasar RS”X” adalah pasien perempuan, pekerjaan wiraswasta, umur 45-55 tahun, banyak di wilayah Patrang dan banyak menempati kelas rawat inap di kelas 2. Penentuan target pasar dengan pendekatan undifferentiated segment. Positioning RS“X” masih menggunakan motto RS yaitu “Kesehatan Anda adalah Harapan Kami”. Hasil analisa STP didapatkan kunjungan pasien rawat jalan riil sebesar 13.078 pasien sedangkan kunjungan rawat jalan prospective customer sebesar 25.679 pasien. Hal ini menandakan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan perlu ditingkatkan. Saat kunjungan rawat jalan meningkat diharapkan meningkatkan rawat inap. Faktor penyebab penurunan BOR adalah belum adanya marketing plan. Upaya peningkatan BOR yaitu pembuatan strategi marketing meliputi segmenting, targeting dan positioning yang merupakan bagian dari marketing plan.
CITATION STYLE
Pertiwi, D. S., Fitrisari, N., & Lailiyah, L. (2019). Peningkatan Bor Rumah Sakit “X” dengan Pendekatan Marketing Plan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 6(1), 619–626. https://doi.org/10.55500/jikr.v6i1.70
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.