Penyebab kematian utama diseluruh dunia adalah penyakit hipertensi yang kronis dimana keadaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal dan lainnya. Menurut World Health Organization (WHO, 2019) estimasi prevalensi hipertensi secara global mencapai 22% dari total penduduk dunia dan kurang dari seperlima yang melakukan pengendalian terhadap tekanan darahnya. Sehingga penderita hipertensi lansia harus memiliki pengetahuan tentang pencegahan peningkatan tekanan darah. Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi dapat dilaksanakan dengan minum obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Sedangkan salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi lansia adalah dengan cara latihan aktivitas fisik seperti senam hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Desain penelitian ini adalah Literature Review. Sampel yang digunakan sebanyak 10 jurnal yang terbit pada tahun 2017 sampai 2022, yang didapatkan dari database google scholar dan portal garuda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada lansia. Penurunan tekanan darah paling signifikan terjadi pada pemberian senam hipertensi dengan frekuensi 3x dalam seminggu selama 30-40 menit. Bagi keilmuan keperawatan diharapkan literature review ini menjadi dasar kebutuhan untuk mengembangkan peningkatan pengetahuan lansia untuk mengetahui manfaat dari senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah.
CITATION STYLE
Sobarina, D., Rohimah, S., & Ginanjar, Y. (2022). Literature Review Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia. Juwara Galuh : Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh, 1(1), 39–46. https://doi.org/10.25157/juwara.v1i1.2850
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.