Banyaknya kegiatan manusia di sekitar perairan Sungai Pelus dapat mempengaruhi keadaan kualitas fisik maupun kimia yang selanjutnya akan berakibat pada organisme dalam suatu perairan. Sungai Pelus biasanya dimanfaatkan oleh warga untuk mencuci, irigasi, dan juga budidaya ikan air tawar di sekitar aliran sungai. Makrozoobentos berperan dalam bioindikator suatu perairan. Perairan yang tercemar akan mempengaruhi kehidupan makrozoobentos, karena organisme ini merupakan salah satu biota yang mudah terpengaruh oleh adanya bahan pencemar dan cenderung hidup menetap. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan tingkat keanekaragaman makrozoobentos serta mengetahui makrozoobentos sebagai bioindikator. Penelitian makrozoobentos ini dilakukan sebanyak 2 kali pada hari Senin, 13 Maret 2023 dan Senin, 1 Mei 2023 di Sungai Pelus. Kepadatan makrozoobentos terbanyak dijumpai pada stasiun tengah di bulan Mei. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di stasiun tengah pada bulan Mei, sebesar 1,86. Didapatkan nilai indeks dominansi (C) tertinggi pada stasiun tengah pada bulan Maret dengan nilai dominansi sebesar 0,36. Suhu di Sungai Pelus berkisar di 25,5ºC – 28ºC. Nilai Kecerahan berada di kisaran 0,75 m – 2,4 m. Nilai pH berada diantara 5-6. Nilai DO berada di kisaran 2,8 mg/L – 4,2 mg/L. Jenis makrozoobentos yang paling banyak ditemukan di setiap stasiun adalah Sulcospira testudinaria. Berdasarkan keberadaan makrozoobentosnya, kondisi Sungai Pelus cenderung stabil dan perairannya tercemar sedang. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan pelestarian sungai dan peningkatan mutu air guna menjaga ekosistem dan kehidupan biota di Sungai Pelus.
CITATION STYLE
Rayhan, N. N., Arrisqi, A. Z., Putra, R. P., Faizah, F. N., Condro, A., Putri, N. A. V., & Permatasari, E. D. (2023). Struktur Komunitas Makrozoobentos sebagai Bioindikator Perairan Sungai Pelus, Banyumas, Jawa Tengah. MAIYAH, 2(3), 148. https://doi.org/10.20884/1.maiyah.2023.2.3.9084
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.