Abstrak Plastik konvensional yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan terjadinya penumpukan limbah plastik dan menyebabkan masalah pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai oleh mikroorganisme. Bioplastik merupakan salah satu solusi yang digunakan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, sifatnya yang mudah terdegradasi dan terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang cukup singkat membuat plastik tersebut ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bioplastik pada penelitian ini adalah pati jagung dan serat selulosa yang diekstrak dari kertas bekas menggunakan metode Asetilasi. Tujuan umum dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat selulosa pada sampel bioplastik dengan gliserol berperan sebagai pemlastis. Analisis bioplastik dilakukan dengan melakukan pengukuran uji kekuatan tarik, uji daya serap air, uji biodegradasi, dan pengamatan struktur menggunakan mikroskop optik. Hasil uji kuat tarik terbaik didapat pada penambahan 2 gram pulp selulosa, dengan nilai kuat tarik sebesar 1,65 MPa dan persentase nilai elongasi sampel 25%. Untuk uji daya serap air dengan persentase terkecil didapat pada penambahan 1 gram pulp dengan nilai 35,48%. Hasil uji biodegradasi terbaik adalah pada penambahan 1 gram dan 2 gram, dengan lama waktu degradasi 13 hari. Abstract Conventional plastics which are often used in everyday life cause the accumulation of plastic waste and cause environmental pollution problems because plastics are difficult to decompose by microorganisms. Bioplastic is one of the solutions used in reducing environmental pollution, its nature is easily degraded and decomposed by microorganisms in a fairly short time making the plastic environmentally friendly. The materials used in the manufacture of bioplastics in this study are corn starch and cellulose fibers which are extracted from wasted paper using the acetylation method. The general objective of this study was to determine the effect of adding cellulose fibers to bioplastic samples with glycerol acting as plasticizers. Bioplastic analysis is carried out by measuring the tensile strength test, water absorption test, biodegradation test, and observing the structure using an optical microscope. The best tensile strength test results were obtained in the addition of 2 grams of cellulose pulp, with a tensile strength value of 1.65 MPa and a percentage of the sample's elongation value of 25%. For the water absorption test with the smallest percentage was obtained the addition of 1 gram of pulp with a value of 35.48%. The best biodegradation test results were in the addition of 1 gram and 2 grams, with a degradation time of 13 days.
CITATION STYLE
Dewi, I. M. P., Johannes, A. Z., Pingak, R. K., Bukit, M., & Sutaji, H. I. (2021). PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN SERAT SELULOSA DARI LIMBAH KERTAS. Jurnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 6(2), 91–96. https://doi.org/10.35508/fisa.v6i2.6838
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.