Nagari Kumanis merupakan nagari yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, terutama hasil hutannya. Salah satu hasil hutan adalah bambu. Selama ini digunakan sebagai bahan bangunan, sebagai pagar, bahkan dijadikan sebagai bahan bakar. Bambu selama ini juga dianggap sebagai hama yang menggangu tanaman lain, sehingga bambu keberadaannya meresahkan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan metode ceramah dan praktik langsung. Metode ceramah digunakan pada waktu menjelaskan tentang rencana pengabdian dan capaian yang ingin di capai, tentang cara membuat desain dan tentang beberapa keteknikan yang digunakan. Sedangkan metode praktik langsung digunakan dalam proses pembuatan desain, proses produksi dan proses finishing produk. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka dilakukan pelatihan kepada kelompok usaha tersebut, berupa cara memanfaatkan bambu menjadi produk yang lebih berguna dan bisa menopang perekonomian masyarakat sekitarnya. Pelatihan yang telah dilakukan adalah bagaimana menjadikan bambu sebagai produk yang memiliki nilai ekonomi, salah satunya dengan memberikan pelatihan cara membuat produk kriya dengan menggunakan bahan baku bambu. Adapun produk yang telah dihasilkan seperti: beberapa model lampu, docking handphone dan kemasan gula semut dengan berbagai ukuran.
CITATION STYLE
Bahrudin, A., Pernando, F., Yandri, Y., Akbar, T., & Saputra, M. I. (2021). Pelatihan Pembuatan Desain Produk Bambu pada “Kelompok Kerajinan Bambu Talago” Nagari Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Jurnal Abdidas, 2(2), 193–202. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.236
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.