Artikel ini bertujuan mengolaborasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pandemi Covid-19 telah membuat mayoritas sektor ekonomi terutama UMKM menjadi stagnan. Eksesnya mayoritas pelaku UMKM tidak bisa berkembang dan banyak yang berakhir pada kebangkrutan. Hal inilah yang membuat, pelaku usaha UMKM mengubah strategi penjualan melalui skema digitalisasi. Seperti Skema digitalisasi yakni dengan memanfaatkan market place (perantara) dan menggunakan media sosial sebagai teknik pemasaran. Selain itu pelaku UMKM digital harus dapat bersinergi dengan warganet dalam pemasaran produk dan jasa. Dengan demikian skema pengembangan UMKM digital dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengelaborasi berbagai literatur akan pengembangan UMKM digital. Artikel ini berpendapat bahwa pengembangan UMKM digital telah menjadi alternatif penyelamatan sekaligus pengembangan kewirausahaan digital di desa Pucungbedug. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Dan juga dapat Meningkatkan pengetahuan peserta tentang media sosial sebagai tempat pemasaran produk berbagai informasi terkini tentang perkembangan teknologi digital dan dampaknya terhadap bisnis.
CITATION STYLE
Nasrulloh, M. U., Lailiyah, I. N., Ngaeni, K., Febriyanti, N., Nugroho, G. A., Ajji ZR, W. A., … Suyono, N. A. (2023). Gandeng Para Remaja dalam Digitalisasi Pengembangan Pemasaran Produk UMKM di Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara Melalui Program “Muda Berkarya.” JIPM: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat, 1(1), 6–11. https://doi.org/10.55903/jipm.v1i1.24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.