Jamu merupakan obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pencegahan, pemeliharan dan pengobatan penyakit. Obat tradisional mengandung bahan tumbuhan atau hasil sarian atau campurannya. Praktek penambahan bahan kimia obat (BKO) adalah perbuatan melawan hukum. Namun masih banyak ditemukan BKO dalam produk jamu, antara lain obat analgetika dan anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan memperoleh metode KLT-densitometri yang tervalidasi, lebih sederhana dan lebih rendah biaya pelaksanaannya untuk menganalisis parasetamol, asam mefenamat dan ibuprofen dalam jamu “pegel linu”. Sampel diekstraksi dengan etanol, kemudian dipisahkan di atas lempeng KLT silika gel GF254 dengan fase gerak campuran kloroform-etanol (8:1) dan dianalisis dengan menggunakan KLT-densitometri. Metode mempunyai spesifisitas, dan linieritas yang memuaskan, dan memenuhi kriteria presisi dan akurasi pada konsentrasi 1500 ng/bercak untuk parasetamol, 1250 ng/bercak untuk asam mefenamat, dan 2000 ng/bercak untuk ibuprofen. Hasil analisis delapan sampel menunjukkan empat diantaranya positif mengandung parasetamol dengan kandungan 337,12-505,55 mg/dosis tunggal pemakaian.
CITATION STYLE
Hayun, H., & Karina, M. A. (2016). Pengembangan dan Validasi Metode KLT-Densitometri untuk Analisis secara simultan Parasetamol, Asam Mefenamat dan Ibuprofen dalam Jamu “Pegel Linu.” Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(2), 150. https://doi.org/10.29208/jsfk.2016.2.2.71
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.