PEKERJAAN MENGGERINDA DAN MEMAHAT PATUNG SEBAGAI FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA DI KABUPATEN GIANYAR

  • Wulantika G
  • Antari N
  • Saraswati P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Cedera pada pekerja dapat terjadi oleh karena posisi tangan saat bekerja yang tidak ergonomis dengan durasi waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Salah satu gangguan musculoskeletal yang dialami yaitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan tangan terasa kesemutan, mati rasa, dan menurunnya fungsi otot tangan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan pada saraf medianus pada bagian pergelangan tangan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan rancangan observasional analitik dengan metode pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai maret 2019 dengan total sampel 104 orang. Terdapat faktor risiko antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung dengan kejadian CTS pada pekerja, dimana pekerjaan menggerinda memiliki faktor risiko yang lebih besar terhadap terjadinya CTS. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung terhadap terjadinya CTS.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wulantika, G. A. N. N., Antari, N. K. A. J., Saraswati, P. A. S., & Putra, I. N. A. (2021). PEKERJAAN MENGGERINDA DAN MEMAHAT PATUNG SEBAGAI FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA DI KABUPATEN GIANYAR. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 9(1), 23. https://doi.org/10.24843/mifi.2021.v09.i01.p05

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free