Prevalensi dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) di dunia terbilang tinggi. Kontak kulit terhadap iritan atau alergen di tempat kerja dapat mengakibatkan terjadinya DKAK.Petugas kesehatan merupakan salah satu profesi yang berisiko terjadinya DKAK. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan di RS X, Tanjung, didapatkan 6 orang menderita DKAK dari 20 petugas kesehatan yang diwawancarai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan basah dengan kejadian DKAK pada petugas kesehatan. Desain penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian sebanyak 80 petugas kesehatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data primer dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan program SPSS 17.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p = 0,001 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan basah dengan kejadian DKAK.Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan basah dengan kejadian DKAK pada petugas kesehatan di RS X Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Kata Kunci : Pekerja Basah, Petugas Kesehatan, Dermatitis Kontak Akibat Kerja
CITATION STYLE
Anshar, R., Pramuningtyas, R., & Usdiana, D. (2017). HUBUNGAN PEKERJA BASAH DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJAPADA PETUGAS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X TANJUNG, TABALONG, KALIMANTAN SELATAN. Biomedika, 8(2). https://doi.org/10.23917/biomedika.v8i2.2913
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.