α = 0,05 artinya ada hubungan penggunaan jenis kontrasepsi hormonal oral dengan kejadian keputihan. Untuk variabel P = 0,044 > α = 0,05 artinya ada hubungan lama penggunaan suntik dengan kejadian keputihan. Untuk variabel P = 0,700 < α = 0,05 artinya tidak ada hubungan lama penggunaan Implant dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Makassar. Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan penggunaan jenis kontrasepsi hormonal oral dengan kejadian keputihan, ada hubungan lama penggunaan suntik dengan kejadian keputihan, dan tidak ada hubungan lama penggunaan Implant dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Makassar.
CITATION STYLE
Farahdiba, I. (2017). Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor Keluarga Berencana di Puskesmas Batua Makassar. JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA, 1(1), 65–70. https://doi.org/10.37337/jkdp.v1i1.31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.