Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember dengan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat

  • Anifah E
  • Nugrahaeni K
  • Winarni
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di Kalimantan Timur, khususnya di tengah perkotaan Balikpapan, menyebabkan kebutuhan akan pangan semakin meningkat. Berdasarkan kajian, kebutuhan pangan provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2024 khususnya ikan dan kangkung adalah sekitar 92.694 ton dan 22.550 ton. Semakin besar permintaan menyebabkan semakin mahal harga sayur mayur dan ikan di Kota Balikpapan. Pemukiman RT.02 Kelurahan Graha Indah Balikpapan  merupakan daerah di Kota Balikpapan yang masih memiliki banyak lahan kosong yang tidak termanfaatkan dengan optimal. Solusi yang ditawarkan untuk dapat menyelesaikan masalah adalah dengan membuat usaha kecil mandiri dan memanfaatkan lahan kosong yang luas untuk budidaya ikan dan sayur kangkung dengan konsep urban farming. Metode urban farming sederhana yang dilakukan yaitu metode akuaponik dimana memanfaatkan limbah dari budidaya ikan untuk nutrisi pertumbuhan tumbuhan dalam satu ember. Berdasarkan hasil responden menyatakan bahwa metode urban farming membutuhkan lahan yang minimum, dapat memenuhi kebutuhan sayur rumah tangga, dan mengurangi anggaran belanja. Selain itu, adanya kegiatan ini memunculkan kreativitas ibu rumah tangga dan dapat menumbuhkan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

Cite

CITATION STYLE

APA

Anifah, E. M., Nugrahaeni, K., & Winarni. (2022). Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember dengan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 208–213. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v7i2.2895

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free