Masa Pandemi Covid-19 pada saat ini membuat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa Soko, Panceng, Sawo dan Pucuk harus berpikir dengan keras bagaimana produk yang mereka produksi dapat terus diketahui oleh pembeli dari luar daerah mereka. Pada saat sebelum pandemi mereka dapat menjual produknya dari tangan-tangan sales keliling yang biasanya dapat menjajakan produk dari warung kewarung dan rumah ke rumah. Namun saat pandemi seperti ini akan sangat beresiko jika para sales harus tetap berkeliling menjajakan produk yang mereka jual. Dari situ maka kami telah memberikan solusi kepada pelaku UMKM untuk bisa mempromosikan produknya melalui iklan di sosial media masing-masing. Dengan adanya promosi di sosial media maka pembeli dapat menghubungi penjualnya langsung melalui narahubung yang sudah dipastikan pada informasi iklan. Dengan seperti itu maka sales akan berubah posisi menjadi kurir antar pesanan, dimana memiliki perbedaan prosedur kerja. Sales bisa jadi produk yang mereka jajakan tidak habis dan risiko terpapar Covid-19 dimana saja. Sedangkan dengan strategi promosi online maka sales menjadi kurir antar sesuai pesanan yang masuk dan jelas produk yang mereka antar adalah pesanan pembeli. Dari strategi yang telah dilaksanakan ini maka, para pelaku umkm desa tersebut produksi tetap berjalan, pemasaran semakin meluas dan sales tetap bekerja menjadi kurir antar.
CITATION STYLE
Mujilahwati, S., Rakhmawati, E., Salim, K. A., & Adawiyah, R. (2022). Pelatihan dan Sosialisasi Mempertahankan Produksi dan Penjualan Produk UMKM dengan Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Dimasa Pendemi COVID-19. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 6(1), 266–274. https://doi.org/10.29407/ja.v6i1.15696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.