Pada tahun 2018 terjadi gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, gempa ini diawali pada tanggal 28 Juli 2018 dengan kekuatan Magnitude 6,5 SR yang kemudian diikuti puluhan gempa susulan, setelah itu gempa yang signifikan terjadi lagi pada tanggal 5 Agustus 2018 dengan kekuatan Magnitude 6,9 SR. Salah satu daerah yang mengalami kerusakan berat yaitu Kabupaten Lombok Utara, namun penanganan perbaikan infrstruktur terutama subsektor perumahan pasca bencana mengalami keterlambatan, yang sampai saat ini belum terselesaikan di wilayah ini. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan di lapangan dan strategi yang optimal sehingga mempercepat pemulihan infrastruktur subsektor perumahan dengan menggunakan metode AHP dan SWOT. Analisa AHP menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan, analisis SWOT menggunakan teknik proportionate stratified random sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. Dari hasil dan pembahasan diperoleh strategi alternatif menggunakan metode SWOT dengan analisis matriks IFAS dan EFAS, untuk grand strategi masuk dalam kuadran III yaitu strategi W-O (Weakness-Opportunity). Kemudian, alternatif strategi SWOT dengan antar kriteria yang dianalisis menggunakan AHP diperoleh bobot nilai Global Priorty yaitu Alternatif 1 = 36,3%, Alternatif 2 = 31,6%, selanjutnya Alternatif 3 = 32,2%. Pelibatan masyarakat dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi baik dalam penentuan kebijakan serta pelaksanaan di lapangan menjadi strategi optimal dalam penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi subsektor perumahan pasca gempa bumi NTB 2018 di Kabupaten Lombok Utara.
CITATION STYLE
Fradana, Y., Ngudiyono, N., & Fajrin, J. (2023). ANALISIS PENANGANAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SUB SEKTOR PERUMAHAN PASCA GEMPA BUMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Spektrum Sipil, 10(1), 12–20. https://doi.org/10.29303/spektrum.v10i1.304
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.