Berdasarkan pelaksanaan revitalisasi Pasar Ciputat pada Peraturan Walikota No. 32 Tahun 2015 tentang pengelolaan dan pemberdayaan pasar tradisional masih ditemukannya permasalahan berupa keadaan pasar yang sudah tidak layak untuk melakukan transaksi jual beli, pedagang kaki lima yang menyebabkan kemacetan, pembuangan sampah tidak pada tempatnya mengakibatkan menumpuk di bahu jalan, pedagang tidak berdasarkan komoditi, hal ini disebabkan Pasar Ciputat belum menerapkan konsep Pasar Rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi Program Revitalisasi Pasar Ciputat Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 32 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional. Teori penelitian ini menggunakan teori Implementasi Kebijakan model Van Meter dan Van Horn (1975) dengan 6 (enam) indikator diantaranya Tujuan dan Ukuran Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik Agen Pelaksana, Sikap Para Pelaksana, Komunikasi Antar Organisasi dan Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik. Adapun penelitian dilakukan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang dan Pasar Ciputat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari 6 (enam) indikator berdasarkan indikator tujuan dan ukuran pemahaman mengenai kebijakan revitalisasi Pasar Ciputat hanya sebatas perbaikan pasar seperti hasil observasi yang dilakukan kepada para Pedagang Pasar Ciputat tapi tidak memahami secara keseluruhan seperti manfaat yang akan didapat setelah revitalisasi. Indikator sumber daya manusia sudah memumpuni seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, sumber daya waktu belum mencapai target yang telah ditentukan pada Desember 2021 dan sumber daya anggaran yang sudah tercukupi dengan menggunakan APBD. Indikator karakterisik agen pelaksana mengutamakan kepentingan masyarakat terutama para pedagang pasar. Indikator sikap para pelaksana banyak mempengaruhi keberhasilan kebijakan revitalisasi Pasar Ciputat. Komunikasi antar organisasi dilakukan dinas melalui sosialisasi perencanaan revitalisasi pasar kepada masyarakat. Indikator lingkungan ekonomi, sosial dan politik memiliki pengaruh besar seperti pendapatan pedagang menurun, pro dan kontra revitalisasi dan aspek politik perlu adanya dukungan dari pimpinan daerah Tangerang Selatan seperti Walikota, DPRD, dll.
CITATION STYLE
Salam, R., Izzatusholekha, I., & Putri, R. Z. (2023). MODERNISASI PASAR CIPUTAT MELALUI PROGRAM REVITALISASI PASAR. SWATANTRA, 21(1), 105. https://doi.org/10.24853/swatantra.21.1.105-116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.