Keberadaan unsur tanah jarang (UTJ) atau rare earth element (REE) di Indonesia belum diketahui secara menyeluruh. Salah satu lokasi keterdapatan UTJ berada di wilayah pertambangan timah aluvial sebagai mineral ikutan. Mineral monasit merupakan salah satu mineral yang mengandung UTJ. Kebutuhan UTJ sebagai bahan baku pada industri berteknologi tinggi semakin meningkat sehingga perlu upaya pencarian sumbernya selain pada lokasi penambangan timah. Pendekatan pencarian sumber dilakukan pada wilayahterdapatnya batuan granit, diorit serta endapan bauksit. Satuan batuan Granit Sukadana yang memiliki wilayah cukup luas di daerah Sandai, Kabupaten Ketapang sebagian mengalami lateritisasi menjadi bauksit yang diduga mengandung UTJ. Karakteristik geokimia UTJ yang terkandung dalam conto lapisan tanah laterit horison B dan dalam tanah dengan fragmen bauksit saprolit pada sumur uji menunjukkan bahwa peningkatan kandungan gadolinium (Gd) dan praseodymium (Pr) terdapat dalam conto tanah dengan fragmen bauksit saprolit. Sumber UTJ di daerah ini berhubungan dengan batuan granit tipe-S yang berasosiasi dengan cebakan timah.
CITATION STYLE
Kisman, K., & Pardiarto, B. (2014). KARAKTERISTIK GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DALAM ENDAPAN BAUKSIT DI DAERAH SANDAI, KABUPATEN KETAPANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Buletin Sumber Daya Geologi, 9(3), 32–42. https://doi.org/10.47599/bsdg.v9i3.131
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.