Pendidikan dan teknologi merupakan dua hal yang saling mendukung dalam perkembangannya. Salah satu teknologi yang baru-baru ini banyak dikaitkan dengan pendidikan adalah ChatGPT. ChatGPT merupakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat merespon seperti halnya bahasa manusia. ChatGPT ini memiliki berbagai kemampuan seperti dalam bidang matematika, statistika, menulis dan lain sebagainya. Kemampuan tersebut membuatnya banyak digunakan dalam hal pembelajaran. Berbagai ahli menyampaikan dampak positif serta dampak negatif dari penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan studi untuk mengetahui pengenalan mahasiswa terhadap ChatGPT serta bagaimana mereka menggunakannya. Studi ini dilakukan terhadap mahasiswa dari berbagai program studi pada suatu universitas. Pengumpulan data dilakukan dengan non-probability sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Dari 204 mahasiswa, 50.5% mahasiswa telah mengetahui ChatGPT dan 71.8 % dari mereka telah menggunakannya. Menurut mahasiswa, kehadiran ChatGPT membantu mereka dalam memahami materi dan menyelesaikan tugas kuliah. Meski merasa terbantu, mahasiswa juga khawatir akan adanya ketergantungan terhadap penggunaan ChatGPT yang kemudian dapat mengurangi daya pikir, kreativitas serta integritas mereka sendiri. Dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran ini nyata dialami oleh mahasiswa. Pelatihan dan sosialisasi penggunaan ChatGPT yang tepat juga menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa yang menggunakan ChatGPT dalam pembelajaran. Penyelenggara pendidikan perlu melakukan langkah-langkah mitigasi dan optimalisasi penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran.
CITATION STYLE
Gaol, M. L., & Manalu, T. (2024). Penggunaan ChatGPT dalam Pembelajaran: Persepsi Mahasiswa. In Search, 22(1), 254–259. https://doi.org/10.37278/insearch.v22i1.821
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.