Obat dalam bentuk ko-amorf adalah kombinasi obat amorf dengan ko-former yang mempunyai kelarutan dan stabilitas yang baik sehingga disolusi menjadi lebih baik dan berpengaruh ke efek terapetik obat menjadi lebih baik juga. Pertama kali formulasi ko-amorf dibuat untuk mengatasi sifat kelarutan yang rendah pada BCS kelas II. Namun, penelitian saat ini menemukan bahwa formulasi ko-amorf tidak hanya dapat memperbaiki kelarutan saja tetapi juga dapat memperbaiki permeabilitas dari obat BCS kelas III dan IV. Metode pembuatan ko-amorf antara lain adalah cryomilling, melting and quench cooling, solvent evaporation, dan spray drying. Review artikel ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang obat BCS kelas II, III, dan IV yang dibuat dalam bentuk ko-amorf sehingga sifat fisikokimia obat seperti kelarutan, permeabilitas, dan stabilitas menjadi lebih baik. Artikel dikumpulkan dari 20 jurnal penelitian yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir. Hasil pengujian obat ko-amorf dari 10 obat menunjukkan kelarutan dan permeabilitas yang lebih tinggi daripada dalam bentuk kristal.
CITATION STYLE
Rahman, V. R., & Budiman, A. (2023). Review Artikel: Memperbaiki Permeabilitas Obat Bcs Kelas II, III Dan IV Dengan Metode Ko-Amorf. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(1), 307–314. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i1.68
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.