Pendidikan di Indonesiadilihat dari sudut padang kekinianbanyak mengalami berbagai problema yang multikompleks. Peran pendidik dalam mendayagunakan kondisi pembelajaran melalui komposisi perangkat mengajar belum terberdaya. Minimnya dalam merancang model, strategi atau media yang kurang memadai. Kondisi ini sering terlihat di SMP Negeri 8 Madiun. Berdasarkan pengamatan menyebutkan Pertama, model pengajaran IPS Sejarah masih konvensional dengan metode ceramah. Pendidik belum memanfaatkan variasi media menarik dan interaktif sehingga menimbulkan kejenuhan. Kedua, keterbatasan pemanfaatan sumber ajar. Padahal sumber belajar lingkungan sekitar dapat digunakan untuk pembelajaran IPS Sejarah seperti bangunan Indis (Perumahan Karyawan KA, Gedung sekolah SMPN 1 Madiun, Balai Kota, PLTA Giringan, pabrik gula pagotan dan kawedanan Uteran atau kebun Kopi kandangan). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media Office Sway berkonten Indis sampai terbentuk draft prototype yang telah diuji. Jenis penelitian adalah Research and Development. Hasil penelitian adalah padauji terbatas di SMP Negeri 10 Madiun diperoleh skor rerata 4,23 menghasilkan skor sangat baik (X = >4,21) sehingga media dianggap layak. Uji skala diperluas di SMP Negeri 8 Madiun menunjukkan rerata 60,35 (pre-test) dan 94,46 (post-test), dan dilakukan uji statistik Paired Samples T Test. Hasil nilai signifikansi adalah 0.00, sehingga hasil hitung menunjukkan lebih kecil dari 0,05dan artinya ?0 ditolak sehingga telah terjadi peningkatan yang signifikan.
CITATION STYLE
Huda, K. (2017). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS SEJARAH MELALUI APLIKASI SWAY BERKONTEN INDIS DI SMP NEGERI 8 MADIUN. HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 5(2), 125. https://doi.org/10.24127/hj.v5i2.865
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.