BAHASA PEREMPUAN DALAM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY (WOMEN’S LANGUAGE ON “BIDADARI BERMATA BENING” NOVEL BY HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY)

  • Ramadhanti D
  • Yanda D
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstractWoman’s language is a representation system reflecting woman’s views of the world. Such language can be found in oral and written texts, e.g.: novel. In the novel, female language containing certain ideology is identifiable through the interpretation of its vocabularies and grammar. Woman’s choice of words represents certain ideology and her views of life. In this writing, such ideology in woman’s vocabularies and grammar in the novel is studied using qualitative approach and content analysis method based on Fairclough’s theory developed by Santoso. Generally, woman’slanguage in the novel shows a modern and brave point of view of an Islamic boarding school woman to face every conflict in her life. The novel taught us that only knowledgeable and strongly virtuous woman that can withstand and defend her rights among the dominant and powerful people around her. It is shown in her use of words and choice of grammar.AbstrakBahasa perempuan adalah suatu sistem representasi yang mencerminkan cara pandang perempuan terhadap dunia, yang dapat muncul dalam teks lisan ataupun tulisan. Dalam teks tulisan, misalnya novel, bahasa perempuan yang mengandung ideologi tertentu dapat diidentifikasi dengan menafsirkan kosakata dan gramatikanya. Pilihan bahasa yang digunakan perempuan melambangkan ideologi tertentu dan cara pandangnya terhadap kehidupan di mana pun ia berada. Dengan menggunakanpendekatan kualitatif dengan metode analisis isi, ideologi yang terkandung dalam bahasa perempuan, khususnya di dalam novel, dikaji berdasarkan kosakata dan gramatika menggunakan teori Fairclough yang dikembangkan oleh Santoso. Secara umum, bahasa yang digunakan perempuan dalam novel Bidadari Bermata Bening menunjukkan cara pandang seorang perempuan lulusan pesantren yang berpikiran modern dan berani menghadapi setiap konflik dalam hidupnya. Novel ini mengajarkan bahwa hanya perempuan yang memiliki pengetahuan dan keyakinan agama yang kuatlah yang dapat mempertahankan dan memperjuangkan hak-haknyadi tengah dominasi dan kekuasaan orang-orang di sekitarnya. Caranya tampak dari penggunaan kosakata dan pemilihan gramatikanya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramadhanti, D., & Yanda, D. P. (2019). BAHASA PEREMPUAN DALAM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY (WOMEN’S LANGUAGE ON “BIDADARI BERMATA BENING” NOVEL BY HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY). Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 17(1), 57. https://doi.org/10.26499/metalingua.v17i1.245

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free