Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas sehingga mempengaruhi berbagai sektor terutama perkantoran dimana sebelumnya melakukan pekerjaan di tempat secara offline, lalu menerapkan Work From Home (WFH). Pemerintah daerah seperti Kabupaten Blitar mengeluarkan surat edaran agar menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Desa Ngoran adalah salah satu desa di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar yang terdampak virus COVID-19 secara langsung. Maka dari itu Desa Ngoran menerapkan Work From Home sesuai surat edaran Pemerintah Daerah. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Target pada penelitian ini akan berfokus pada pelaksanaan kegiatan Work From Home (WFH) pada Kantor Desa Ngoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan Work From Home (WFH) dan teknologi yang digunakan selama proses Work From Home di lingkungan pedesaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara semi terstruktur kepada Perangkat Desa Ngoran yang terdiri dari 9 narasumber. Hasil wawancara kemudian dilakukan analisis kualitatif menggunakan QDA Miner Lite. Dari hasil analisis penelitian ditemukan bahwa teknologi yang digunakan oleh Perangkat Desa Ngoran telah tersedia dengan baik. Hal tersebut terbukti dari perangkat-perangkat telah tersedia dan telah menunjang berbagai kegiatan dalam Work From Home. Adapun terdapat berbagai kendala ketika melakukan proses Work From Home yang mana memerlukan waktu dalam beradaptasi.
CITATION STYLE
Purnomo, S. A., Priharsari, D., & Pradanakusuma, A. R. (2022). Penggunaan Teknologi Komunikasi Di Tempat Kerja Pedesaan (Studi Kasus : Kantor Desa Ngoran). JURNAL TECNOSCIENZA, 7(1), 105–114. https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v7i1.793
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.