Komunikasi Antarpribadi Anak Yang Memisahkan Diri Dari Orang Tuanya Pada Keluarga Broken Home

  • Putri A
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Broken home merupakan kondisi keluarga yang tidak kondusif akibat perceraian, berdampak terhadap relationship anak dan orang tua. Namun demikian hubungan tersebut dapat dipulihkan kembali melalui komunikasi antarpribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlakuan konsep tangga Mark L Knapp dalam komunikasi antarpribadi pada keluarga broken home, yang diterapkan oleh anak yang memisahkan diri dari orang tuanya dan bertujuan untuk memperbaiki hubungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua informan kunci menerapkan konsep tangga Mark L Knapp untuk memperbaiki hubungan dengan kedua orang tua mereka. Mereka berada pada tahap coming together dan relational maintenance. Saran dari penelitian ini adalah jika ingin mengimplementasika konsep tangga Mark L Knapp implementasikan secara lengkap dan berurutan yang disesuikan dengan tujuan serta kondisi hubungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri, A. (2023). Komunikasi Antarpribadi Anak Yang Memisahkan Diri Dari Orang Tuanya Pada Keluarga Broken Home. PETANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Humaniora, 5(1), 31–41. https://doi.org/10.32509/petanda.v5i1.3269

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free