Manusia merupakan makhluk yang secara spesial dipilih Allah untuk menjaga bumi tempat tinggalnya. Kekhususan ini mengandung konsekuensi yang tidak dapat dihindarakan, yaitu tanggung jawab kepada Allah dan makhluk lainnya yang hidup di dunia. Sayangnya, tugas dan tanggung jawab ini seringkali terabaikan dan manusia hanya fokus pada dirinya. Melalui dokumen berjudul Laudato Si yang ditulis Paus Fransiskus, ia ingin kembali menyadarkan manusia kembali pada hakekatnya sebagai penjaga dan pelestari bumi. Selain itu, dalam pengajaran dari Agama Islam yang direpresentasikan dalam pemikiran Teologi Lingkungan Muhammadiyah ingin menyadarkan kembali kebersatuan manusia dengan Allah melalui alam ciptaanNya. Dengan menggunakan kajian integritas terbuka dan metode kualitatif, tulisan ini berupaya mendalami gagasan dari Laudato Si dan Teologi Lingkungan Muhammadiyah, serta mengambil langkah aplikatif dan mencari sintesis gagasan dari dua agama tersebut.
CITATION STYLE
Jeremia Setiadi, D., Marcelinus Natanael, G., & Ziaul Haq, M. (2023). Kajian Pengelolaan Lingkungan Berdasarkan Ensiklik Laudato Si dan Teologi Lingkungan Muhammadiyah. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 2(2), 85–98. https://doi.org/10.59029/int.v2i2.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.