Studi Etnofarmakognosi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Untuk Mengobati Penyakit Pada Ternak Oleh Masyarkat Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Manek C
  • Seran L
  • Buku M
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan,  cara pengolahan,  jenis penyakit yang diobati,  jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan,  jenis tumbuhan yang dibudidayakan, dan alasan masyarakat membudidaya tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit pada ternak oleh masyarakat di Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu observasi langsung. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara terhadap narasumber. Tumbuhan yang berhasil ditemukan  dikumpulkan, didokumentasi dan diidentifikasi.  Hasil penelitian ditemukan  10 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit pada ternak oleh masyarakat Di Desa Naekasa yaitu Mahoni (Swietenia mahagoni), ekor naga (Rhaphidophora pinnata), sereh (Cymbopogon nardus), Kemiri (Aleurites moluccana), kesambi (Schleichera oleosa), cabai rawit (Capsicum frutescens), kunyit (Curcuma longa), pohon daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea), gewang (Corypha utan), mangga (Mangifera indica).  Bagian organ tumbuhan yang digunakan adalah daun (Folium), Biji (Semen), Batang (Lignum), dan Kulit (Cortex), Rimpang (rhizome). Bagian tumbuhan tersebut diolah dengan cara ditumbuk atau dihaluskan, direndam, dan diberikan langsung pada ternak. Terdapat 8 jenis penyakit yang diobati yaitu nafsu makan menurun pada babi, keracunan pada anjing, cacing pada mata sapi, penyakit snot pada ayam, diare pada kambing dan babi, demam pada babi, feses kapur pada ayam,  kudis pada babi, dan luka potong pada ternak sapi, babi, dan ayam. Tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah pohon daun kupu-kupu. Jenis tumbuhan yang dibudidaya adalah sereh, lombok, mangga, mahoni,  dan kelapa.  Alasan masyarakat membudidayakan tumbuhan obat yaitu karena selain digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit pada ternak, tumbuhan tersebut juga biasa dikonsumsi oleh masyarakat sehingga dibudidaya agar mudah diambil saat diperlukan tanpa mengeluarkan biaya untuk membeli.

Cite

CITATION STYLE

APA

Manek, C. D. R. I., Seran, L., & Buku, M. N. I. (2022). Studi Etnofarmakognosi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Untuk Mengobati Penyakit Pada Ternak Oleh Masyarkat Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. JUSTER : Jurnal Sains Dan Terapan, 1(2), 57–68. https://doi.org/10.55784/juster.v1i2.164

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free