SEBARAN DAERAH SULIT AIRTANAH BERDASARKAN KONDISI GEOLOGI DAERAH PERBUKITAN KECAMATAN PRAMBANAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

  • Kristanto W
  • Astuti F
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
69Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ketersediaan air tanah sebagai sumber kebutuhan dasar manusia semakin mengalami degradasi. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah penduduk yang pesat tidak diiringi dengan pemanfaatan air tanah yang baik, sehingga memicu sebaran daerah sulit air tanah. Ketersediaan air tanah dipengaruhi oleh kondisi geologi pada masing-masing daerah. Kondisi geologi berhubungan dengan karakteristik cekungan atau non-cekungan air tanah yang menjadi media penyimpan air tanah. Karakeristik tersebut sangat mempengaruhi porositas dan permeabilitas akuifer air tanah. Sistem hidrogeologi perbukitan Prambanan memiliki karakteristik batuan kelompok non-cekungan dengan kemungkinan kemampuan menyimpan dan meloloskan air kecil. Pada musim hujan umumnya kedalaman air bawah permukaan perbukitan Prambanan melebihi 10 meter dengan fluktuasi berkisar 4-15 meter. Sedangkan pada musim kemarau sebagian besar air bawah permukaan dijumpai pada lapisan akuifer dalam (>40 meter), sehingga menyulitkan penduduk setempat untuk mendayagunakan air bawah permukaan. Berdasarkan gambaran tersebut, menarik dilakukan penelitian sebaran daerah sulit air tanah perbukitan Prambanan. Penelitian menggunakan metode survei dan pemetaan sebaran daerah sulit air tanah. Pemetaan sebaran daerah sulit air tanah meliputi parameter bentuk lahan, ketebalan tanah, satuan batuan, kedalaman muka air tanah, tingkat pelapukan batuan, dan kerapatan bidang diskontinuitas. Enam parameter tersebut dianalisis dengan pembobotan metode analitycal hierarchy process. Hasil analisis pembobotan enam parameter menghasilkan empat zona sulit air di daerah perbukitan Prambanan yaitu sangat sulit, sulit, mudah, dan sangat mudah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kristanto, W. A. D., Astuti, F. A., Nugroho, N. E., & Febriyant, S. V. (2020). SEBARAN DAERAH SULIT AIRTANAH BERDASARKAN KONDISI GEOLOGI DAERAH PERBUKITAN KECAMATAN PRAMBANAN, SLEMAN, YOGYAKARTA. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 12(1), 68–83. https://doi.org/10.20885/jstl.vol12.iss1.art6

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free