Konversi energi adalah proses perubahan energi. Alat konversi energi pada penelitian ini memanfaatkan energi matahari untuk diubah menjadi energi kinetik melalui media kolektor. Unit kolektor sebagai media penangkap radiasi matahari terdiri dari beberapa bagian. Diantaranya adalah: Kaca penutup, Penyerap panas (Absorber), dan Kerangka penyangga. Dalam penelitian rancang bangun konversi energi surya menjadi energi listrik dengan metode elevated solar tower terdapat 2 tahap penelitian. Yang pertama adalah tahap perancangan alat. Serta tahap yang kedua adalah tahap eksperimen (pengujian) alat. Eksperimen ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efisiensi kolektor serta untuk mengetahui efisiensi sistem alat konversi energi tersebut. Pengujian alat konversi tersebut dilakukan pada tanggal 27 oktober 2011 sampai dengan tanggal 5 November 2011, dengan 2 tahapan percobaan. Yang pertama adalah penelitian dilakukan di dalam ruangan dan yang kedua adalah penelitian dilakukan di luar ruangan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variasi intensitas cahaya yang digunakan. Intensitas yang digunakan adalah 31.600Lux, 43 300 Lux, and 56,000 Lux. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa efisiensi panas pada kolektor tidak konstan. Efisiensi kolektor tertinggi mencapai 83,92% sedangkan terendah mencapai 22,55% dengan rata-rata sebesar 57%. Dan efisiensi sistem dari alat konversi tersebut tertinggi mencapai 0,01% sedangkan terendah mencapai 0,0022% dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,0053%. Adapun daya listrik yang dihasilkan mencapai 72,469 Kata Kunci : Konversi Energi, Elevated Solar Tower, Efisiensi Kolektor
CITATION STYLE
Erika Rani, Z. H. (2012). RANCANG BANGUN KONVERSI ENERGI SURYA MENJADI ENERGI LISTRIK DENGAN MODEL ELEVATED SOLAR TOWER. JURNAL NEUTRINO. https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.1935
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.