Periode Jepang di Indonesia (1942-1945) bagi kebanyakan orang Eropa dan Indo-Eropa di Indonesia dikenang sebagai Periode Kamp, sebuah periode yang disebut-sebut sebagai periode yang “membingungkan sekaligus mengerikan”. Selama periode ini hampir seluruh orang Eropa dan Indo-Eropa yang ada di Indonesia dimasukkan ke dalam kamp-kamp tawanan/kerja paksa yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Periode ini tampak begitu membekas dalam ingatan mereka, terutama bagi yang pernah merasakan langsung diinternir. Tulisan ini menelaah bagaimana pandangan (sudut pandang) orang Indonesia tentang interniran Eropa dalam kamp Jepang, dengan menelaah dua karya dengan topik tersebut yang ditulis orang Indonesia: sebuah otobiografi dengan tajuk Sebastian Tanamas, Tak Menggantang Asap: Otobiografi Seorang Pejuang dan Pengusaha Industri Kerajinan, dan sebuah roman berjudul Dan Perang pun Usai. Penyusunan tulisan ini menggunakan metode penyusunan yang dikenal pada umumnya dalam metode penyusunan sejarah modern, yaitu meliputi empat tahapan: heuristik berupa pengumpulan bahan/sumber, kritik sumber berupa kritik intern-ekstern, interpretasi, dan penulisan dalam bentuk historiografi.Kata kunci: Sudut pandang, Periode Kamp, Jepang.
CITATION STYLE
Arsa, D. (2018). Sudut Pandang Indonesia atas Periode Kamp, 1942-1945. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 1(2), 152–159. https://doi.org/10.30743/mkd.v1i2.514
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.